ATAP GENTENG DARI ASPAL

pilihan jitu soal genting
GENTENG di Indonesia umumnya berbahan tanah liat. Material dasar ini mudah didapatkan, hingga banyak orang menjual dan menggunakan genteng tanah liat. Kini, selain atap genteng tanah liat, cukup banyak material pembentuk genteng lainnya, salah satunya aspal (bitumen).

Genteng dari aspal ini tentu tak sepenuhnya dari material aspal. Genteng merupakan perpaduan antara bubuk kertas, serat organik, resin, serta aspal. Material ini diolah sehingga menghasilkan sebuah genteng yang ringan, lentur, dan tahan air.

"Aspal dalam hal ini berfungsi sebagai water proofing. Atap menjadi tahan akan kebocoran," ujar Ferry W Djajaprawira, Technical Manager Onduline Indonesia.

Selain anti bocor, genteng aspal ini juga lebih ringan dibandingkan genteng tanah liat, beton, atau keramik. Bobot per lembarnya sekitar 4kg per m². Bandingkan dengan atap genteng, yang berat satuannya bisa antara 4-8 kg. Tentu ini menjadi salah satu nilai keunggulan genteng aspal. Dengan bobot yang ringan, konstruksi atap pun bisa diminimalkan, sehingga budget pun bisa dihemat

Kompas,Selasa, 10 Maret 2009 | 15:30 WIB

No comments:

Post a Comment