Cara menghitung BPHTB bea perolehan hak atas tanah dan atau bangunan 			        
            	Sudah tahu pengertian BPHTB? dan bagaimana contoh cara  menghitung pajak BPHTB yaitu bea perolehan hak atas tanah dan atau  bangunan, disini akan kita coba uraikan tutorial khusus tentang ini,  menmgingat betapa penting hal ini karena akan kita temui dalam dunia  nyata pada saat melakukan transaksi jual beli tanah atau properti,hibah  dan berbagai macam model peralihan hak lainya sehingga ada kewajiban  pembeli untuk membayar pajak kepada pemerintah sebagai syarat pengakuan  kepemilikan atas suatu tanah atau bangunan dengan bukti tertulis berupa  akta jual beli dan sertifikat tanah dan bangunan.
 
Rumus BPHTB =5% x (NJOP – NPOPTKP)
NPOP = NJOP – NPOTKP
Keterangan rumus
 
Contohnya jika A menjual tanah berikut bangunan kepada B di kota jakarta indonesia, tanah berbentuk persegi panjang ukuran 10 m x 20 m, diatas tanah tersebut terdapat rumah ukuran 10 m x 10 m. harga tanah pada wilayah tersebut Rp.1.000.000,00/m2 sedangkan harga bangunan adalah Rp.3.000.000,00/m2. berapa jumlah pajak BPHTB yang harus dibayar B sebagai pembeli, lalu bagaimana jika dilakukan renovasi setelah pembelian sehingga ukuran bangunan berubah menjadi 10 m x 15 m apakah mempengaruhi jumlah pajak yang harus dibayar? mari kita bahas disini
 
 
 
 				 			
Rumus BPHTB =5% x (NJOP – NPOPTKP)
NPOP = NJOP – NPOTKP
Keterangan rumus
- BPHTB = bea perolehan atas hak tanah dan atau bangunan.
 - 5% = prosentasi BPHTB berdasarkan peraturan kebijakan pemerintah sebagai penarik pajak.
 - NJOP = nilai jual objek pajak.
 - NPOTKP = Nilai perolehan objek pajak tidak kena pajak, nilainya berdasarkan peraturan pemerintah daerah dimana tanah dan bangunan berada.
 
Contohnya jika A menjual tanah berikut bangunan kepada B di kota jakarta indonesia, tanah berbentuk persegi panjang ukuran 10 m x 20 m, diatas tanah tersebut terdapat rumah ukuran 10 m x 10 m. harga tanah pada wilayah tersebut Rp.1.000.000,00/m2 sedangkan harga bangunan adalah Rp.3.000.000,00/m2. berapa jumlah pajak BPHTB yang harus dibayar B sebagai pembeli, lalu bagaimana jika dilakukan renovasi setelah pembelian sehingga ukuran bangunan berubah menjadi 10 m x 15 m apakah mempengaruhi jumlah pajak yang harus dibayar? mari kita bahas disini
- Luas tanah = 10 m x 20 m = 200 m2, total harga tanah Rp.1.000.000,00 x 200 m2 = Rp.200.000.000,00.
 - Luas rumah = 10 m x 10 m = 100 m2, total harga bangunan Rp.3.000.000,00 x 100 m2 = Rp.300.000.000,00.
 - Jadil jumlah harga jual tanah berikut rumah NJOP adalah Rp.500.000.000,00
 - NPOTKP menurut pemerintah daerah jakarta misalnya Rp.60.000.000,00
 - NPOP = Rp.440.000.000,00.
 - Jadi total BPHTB yang terutang yaitu 5% x Rp.440.000.000,00 = Rp.22.000.000,00.
 
No comments:
Post a Comment